my dream: Desember 2010

Taekwondo Tak Mengenal Usia.

Jangan menilai seseorang dari penampilan luar. Hal ini rasanya tepat jika melihat kiprah Chi Bong-yon, nenek berusia 77 tahun, yang aktif dalam bela diri taekwondo di Seoul, Korea Selatan. Ia berhasil membuktikan meski tubuh manusia menjadi tua, jiwa tetap muda. Chi biasa berlatih di sebuah pusat latihan di pinggir Kota Seoul.
Mereka menikmati latihan selama dua jam bersama anggota lain yang rata-rata berumur 58 hingga 80 tahun. Chi pertama kali mengikuti taekwondo sekitar sepuluh tahun silam. Ketika itu, ia didiagnosa mengidap kanker. Chi kini telah mengalahkan penyakit tersebut. Chi bersama rekan-rekannya mampu mematahkan kayu. Chi tak takut menghadapi siapa pun dengan kemampuan yang dimiliki. “Jika saya marah, saya bisa mengeluarkan beberapa jurus taekwondo,” kata Chi.
Meski awalnya ditentang keluarga, latihan taekwondo warga manula (manusia lanjut usia) di Korea justru didukung pemerintah karena membuat tubuh lebih sehat.

Sumber: www.rileks.com

Cinta sejati? Suit…suiiit… romantis! Ada empat gadis yang memungkinkan untuk menjadi cinta sejati Harry, yaitu Hermione Granger, Cho Chang, Luna Lovegood, dan Ginny Weasley. Tapi, kenapa Ginny yang terpilih? Ada apa sich, dengan ketiga gadis yang lain. Kali ini saya akan membahasnya. Penasaran kan…?

Hermione Granger, Sebatas Sahabat

Harry bertemu Hermione pertama kali dai dalam Hogwarts Express. Awalnya, Harry dan Ron menganggapnya sombong. Tapi, mereka bertiga malah jadi sahabat karib. Beberapa kali Harry dan Hermione saling menyelamatkan dari serangan yang berbahaya. Banyak pembaca kepingin Harry jadian sama Hermione. Soalnya mereka sangat dekat dan saling menyayangi. Tapi, ternyata kedekatan itu hanya sebatas sahabat. Sahabat pun, memang harus saling menyayangi, kan?

Cho Chang, Cinta yang Kandas

Harry pertama kali ketemu Cho waktu pertandingan Quidditch di tahun ketiga. Cho adalah Seeker andal dari Ravenclaw. Harry langsung terpesona dengan senyum Cho yang… so sweet! Di tahun keempat, Harry mulai naksir Cho Chang. Sayang, dia tak berhasil mengajak Cho ke pesta dansa Natal. Tapi, di tahun kelima, mereka mulai dekat dan… ehm, jadian! Lama-lama, Cho cemburu pada kedekatan Harry dan Hermione. Mereka pun sering bertengkar, dan hubungannya semakin memburuk. Apalagi sejak Marietta, sahabat Cho, membocorkan informasi tenteng Laskar Dumbledore ke Prof. Umbridge. Sampai akhirnya mereka diam-diaman dan… putus! Cinta Harry dan Choc Chang pun kandas!

LunaLovegood,Sahabat Aneh

Pertama kali ketemu Luna di awal tahun kelima Harry. Mereka sekompartemen di Hogwarts Express. Luna menyentrik ternyata teman seangkatan Ginny. Mereka lalu berteman. Sekonyol apapun kelakuan Luna, Harry enggak bisa marah. Sebenarnya, hubungan mereka biasa-biasa saja. Tapi, waktu di kamar kebutuhan yang didekor Natal, Harry berdiri hampoir di bawah mistletoe. Begitu melihatnya, Luna bergumam sambil menerawang. Kayanya, dia pingin berada di bawah mistletoe bersama Harry. Di tahun keenam, Harry sempat mengajak Luna ke pesta Natal Slughorn. Tentu saja Luna berseri-seri. Tapi, tak ada perubahan berarti. Mereka tetap berteman saja.

Ginny Weasly, Sang Cinta Sejati

Sebelum bertemu pun, Ginny sudah ngefans berat sama Harry. Ingat nggak, dibuku pertama, waktu Ginny mengantarkan Ron ke King’s Cross? Ginny melonjak-melonjak ingin melihat Harry di dalam kereta. Sayang, Mrs Weasly tak mengizinkan. Waktu menjemput Ron sebelum liburan, barulah Ginny bertemu Harry.

Di tahun kedua, Ginny mulai masuk Hogwarts. Karena mgefans berat sama Harry. Pipinya selalu bersemu merah setiap bertemu Harry. Ugh, tapi Harry cuek. Dia merasa, Ginny hanyalah adik sahabatnya. Tiba-tiba, Ginny hamper celaka gara-gara buku diary Tom Readle, jelmaan kau-tahu-siapa. Untung Harry berhasil menyelamatkannya. Di diary itulah terungkap kalau Ginny naksir berat sama Harry, tapi putus asa karena Haryy cuek.

Tahun ketiga Harry di Hogwarts, Ginny makin suka sama Harry! Apalagi sejak Harry menyelamatkan nyawanya di kamar rahasia. Tapi Harry tetap cuek. Habis salah Ginny juga sih! Dia selalu bungkam dan salah tingkah begitu ada Harry, sehingga Harry pun tak bias mengenalnya lebih dekat.

Akhirnya, atas saran Hermione, Ginny pun berusaha untuk tidak terlalu memikirkan Harry. Ginny mulai pacaran dengan Michael Corner, anak Ravenclaw. Ginny juga jadi berani untuk ngobrol dengan Harry!

Di akhir tahun keempat Harry, Ginny putus dengan Michael. Apakah Harry menjadi penggantinya? Oho, tidak! Padahal, sebenarnya Ron lebih suka kalau Ginny sama Harry. Eh, ternyata Ginny malah beralih ke Dean Tomas.

Di tahun keenam, waktu Ginny meninggalkan Harry karena janjian sekompartemen sama Dean, Harry mulai merasakan denyut kejengkelan yang aneh. Apalgi waktu dia memergoki mereka pacaran.

Harry banyak bermimpi tentang Ginny dan sering merasakan getaran aneh setiap bertemu. Rasanya ada yang menari-nari di dalam diri Harry waktu Ginny dan Dean putus. Akhirnya, Harry jatuh cinta sama Ginny, dan meraka pun…jadian! Cihuy,romantisnya! Tapi cerita belum berakhir. Harry harus berterus terang kepada Ginny, kalau mereka tidak bisa jalan terus. Voldemort selalu memanfaatkan orang-orang terdekat musuhnya untuk menyerang. Harry nggak pengin terjadi sesuatu pada Ginny. Untung Ginny mau mengerti dan setia menanti.

Apakah Ginny Weasly akhirnya menjadi cinta sejati Harry? Buku ketujuh adalah jawabannya! Yang pasti, setelah melalui jalan yang berliku, suatu hari nanti mereka punya tiga anak, James Albus, Severus, dan Lily. Ah, kesabaran Ginny membuahkan cinta sejati yang indah!